Apa yang terbayang di banak Anda saat membicarakan petai? Baunya? Bisa jadi. Tapi Anda bakalan diprotes keras para penggemar petai sejati jika ‘menghujat’ sayuran satu ini.
NahAda kabar gembira bagi Anda para penggemar petai. Buah sayuran yang baunya menyengat ini, ternyata memiliki khasiat yang cukup besar bagi kesehatan kita. Selain bisa berfungsi sebagai zat antioksidan, petai juga dapat mengurangi penuaan pada wanita.
Petai, yang bernama latin Parkia speciosa, kaya senyawa belerang alias sulfur yang membuatnya berbau menyengat. Namun karena aromanya yang istimewa ini, petai sering dicampurkan ke dalam makanan, seperti sayur lodeh, botok atau bahkan oseng-oseng tempe sebagai pemancing selera.
Para peneliti tanpa ragu-ragu memuji petai sebagai sayur yang kaya antioksidan. Zat aktif antioksidannya mampu melumpuhkan aktivitas radikal bebas superoksida hingga lebih dari 70%. Para peneliti berharap akan ada pihak yang tertarik mengekstrak zat aktif petai untuk biang antioksidan pelawan efek penuaan.
Dalam petai juga ditemukan asam amino triptofan yang di dalam tubuh akan diubah menjadi hormon serotonin. Hormon inilah yang membuat kita merasa rileks, nyaman dan mood juga menjadi lebih baik, setelah makan petai.
Tak hanya itu saja, kandungan kalium yang tinggi pada petai bagus juga bagi penderita hipertensi. Secara tradisional, petai muda mentah dijadikan lalap untuk ‘obat’ radang ginjal, diabetes, dan peluruh cacing perut. Nah.
Namun sejauh ini belum ada data pasti berapa banyak petai harus dikonsumsi, misalnya untuk melawan efek penuaan. Tapi coba silakan konsumsi saja kalau mau membuktikan khasiatnya. Jangan lupa, setelah mengremus petai, segera kumur dengan obat kumur agar napas tak ‘bau naga’ atau diprotes pasangandan orang sekeliling Anda
Sumber: http://my.opera.com
Petai, yang bernama latin Parkia speciosa, kaya senyawa belerang alias sulfur yang membuatnya berbau menyengat. Namun karena aromanya yang istimewa ini, petai sering dicampurkan ke dalam makanan, seperti sayur lodeh, botok atau bahkan oseng-oseng tempe sebagai pemancing selera.
Para peneliti tanpa ragu-ragu memuji petai sebagai sayur yang kaya antioksidan. Zat aktif antioksidannya mampu melumpuhkan aktivitas radikal bebas superoksida hingga lebih dari 70%. Para peneliti berharap akan ada pihak yang tertarik mengekstrak zat aktif petai untuk biang antioksidan pelawan efek penuaan.
Dalam petai juga ditemukan asam amino triptofan yang di dalam tubuh akan diubah menjadi hormon serotonin. Hormon inilah yang membuat kita merasa rileks, nyaman dan mood juga menjadi lebih baik, setelah makan petai.
Tak hanya itu saja, kandungan kalium yang tinggi pada petai bagus juga bagi penderita hipertensi. Secara tradisional, petai muda mentah dijadikan lalap untuk ‘obat’ radang ginjal, diabetes, dan peluruh cacing perut. Nah.
Namun sejauh ini belum ada data pasti berapa banyak petai harus dikonsumsi, misalnya untuk melawan efek penuaan. Tapi coba silakan konsumsi saja kalau mau membuktikan khasiatnya. Jangan lupa, setelah mengremus petai, segera kumur dengan obat kumur agar napas tak ‘bau naga’ atau diprotes pasangandan orang sekeliling Anda
Sumber: http://my.opera.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar